Michele Hawke and family Visit Barong Tongkok

September 2013, 25th, is a special day where we have Michele Hawke and her family visiting Barong Tongkok. There are Keith, Michele Hawke, Philip Hawke, Bonnie Hawke.

 Michele and Alan (who passed away 4 years ago) were working at Kelian Project back in 1980's. They were great couple that runs the gold prospect to become the biggest gold mine in Indonesia in 1990-2000.


They successfully build a strong foundation of both work ethics and positive social interaction at the same time. The foundation was so very strong that prolonged until Kelian Closure in 2008, was successfully carried out.

I would have thought that Kutai Barat might not become the same as we see today if only they were not there in 1980's. Kelian gold mine nourished the best people development that Kutai Barat might need.

Honestly, I don't have any direct connection with Michele -I was just met her the night before- but I can fell the chemistry of the passion to all Kelian employee and surroundings as a family that she would really love.

Michele, thank you being part of time line in our life.

After writing a few words in my "River of Gems" book, Michele leaving for Balikpapan.

Until we meet again.

The Avatar, Kedekatan Humanoid Terhadap Alam Semesta

Sinopsis dan Pemeran
Silahkan mengunjungi link ini untuk mendapatkan informasi sinopsis dan pemeran.

Apresiasi
Keseimbangan alam yang ditunjukkan oleh adat budaya Suku Na'vi adalah gambaran kritik dari sineas The Avatar terhadap penjarahan isi bumi yang tak kenal henti.

Majalah National Geographic Edisi Spesial Detak Bumi, Desember 2009, mencatat bahwa, untuk menghidupi 6.8 miliar penduduk Bumi setiap tahun, manusia mengkonsumsi sumber daya Bumi 1.4 kali lebih banyak dibanding yang mampu diperbaharui oleh planet ini.

Gambaran ini tentunya sangat berbeda dengan keseimbangan kehidupan di Pandora yang oleh Sutradara sekaligus Produser James Cameron, sebagai suatu hubungan mesra antara mahluk humanoid Suku Na'vi dengan mother nature.

Tanjung Isuy, Cagar Budaya Suku Dayak Benuaq Ohong

Getting There
Tanjung Isuy adalah nama salah satu kampung di Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat. Secara geografis, posisinya terletak di pinggir Danau Jempang. Suatu rangkaian danau akibat aktifitas endogen yang terjadi jutaan tahun silam.

Perjalanan darat dari Samarinda ditempuh sekitar 5 jam, dimana sampai dengan hari ini sudah sebagian besar tersambung aspal. Janya sebagian kecil di ruas jalan Isuy - Mancong yang masih dalam tahap penyelesaian. Sepanjang perjalanan, kita akan disuguhkan pemandangan hutan maupun bekas hutan yang sudah berupa pada ilalang. Mendekati tujuan, pemandangan berubah menjadi areal pertambangan batubara dan perkebunan Kelapa Sawit. Jalan negara berada tepat di tengah - tengah aktifitas penambangan, perhatikan posisi anda di setiap persimpangan karena mungkin saja ada kendaraan tambang yang melintas.

How do I get to Barong Tongkok?

Wonder where in the globe Barong Tongkok is?
Barong Tongkok adalah kota kecil di Kabupaten Kutai Barat Barat, Propinsi Kalimantan Timur, yang berada 0 derajat 15 menit dari selatan garis khatulistiwa dan bersilangan dengan garis bujur timur 115 derajat 41 menit.

Hello to the world

Pepatah lama mengatakan, harimau mati meninggalkan belang gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama....

Jika Sang Harimau dapat menceritakan 1001 macam kisah hidupnya dari belang kulitnya, dan Sang Gajah yang bercerita kenyataan bahwa ternyata gadingnya tak selalu tak retak.

Demikian pula tentang blog ini. Blog ini sengaja di-publikasi-kan untuk mengupas sedikit tentang pendapat dan pandangan penulis terhadap suatu permasalahan. Tidak juga menyangkut semua permasalahan, tapi setidaknya mengungkapkan karakater jalan pemikiran ini kepada dunia dan membaginya untuk kebaikan bersama.

Semoga bisa bermanfaat.

Danum Lio adalah bahasa Dayak, yang berasal dari Dayak Hulu Mahakam. Artinya secara harfiah adalah air jernih.

Pada suatu saat air jernih akan sulit didapat ataupun menjadi komoditi yang mahal untuk didapat. Suatu saat dimasa yang akan datang kita hanya memimpikan gemercik air jernih mengaliri anak-anak Sungai Mahakam.