Sabtu, 19 Desember 2009

How do I get to Barong Tongkok?

Wonder where in the globe Barong Tongkok is?
Barong Tongkok adalah kota kecil di Kabupaten Kutai Barat Barat, Propinsi Kalimantan Timur, yang berada 0 derajat 15 menit dari selatan garis khatulistiwa dan bersilangan dengan garis bujur timur 115 derajat 41 menit.



Why should I be at Barong Tongkok, anything special?
Seberapa banyak pertanyaan tentang misteri Tanah Hulu Mahakam? Seberapa besar keingintahuan kita tentang seni, budaya, sosiologi, interaksi ekologi pada sebidang tanah yang menjadi cikal bakal sumber kehidupan di sepanjang lembah Mahakam?
Barong Tongkok, kota kecil yang begitu spesial, yang pada tahap berikutnya akan menjadi saksi perubahan nilai kearifan lokal akibat gerusan globalisasi, seperti kota – kota lain di seluruh belahan dunia.

Barong Tongkok adalah pintu gerbang ke wilayah Hulu Mahakam. Dengan komposisi penduduk yang heterogen, maka Barong Tongkok merupakan pencerminan Kutai Barat itu sendiri terdiri atas berbagai macam suku dan latar belakang.

How do I get there?
Dari Samarinda, ada beberapa cara untuk mencapai Barong Tongkok. Sejak tahun 2004, perbaikan jalan termasuk pengerasan dan pengaspalan dikerjakan secara intensif. Pada tahun 2009, telah dilakukan pelapisan ulang aspal di wilayah tertentu. Namun demikian di beberapa tempat seperti di ruas jalan yang rusak berat: Ruas Kem Baru - Resak dan Ruas Simpang Kota Bangun - Jahab. Khusus Sub-Ruas Simpang Kota Bangun - Simpang Senoni, kondisi ini sudah setahun terakhir, penanganan yang ada membuat nya semakin parah karena aspal yang dikupas-pahat sangat dalam... tidak ditutup. Infrastruktur yang kurang baik akan menyebabkan ekonomi biaya tinggi. Mohon perhatian Pemkab setempat yang berwenang dalam hal tersebut.

Jika sebelum tahun 2004, untuk menyelesaikan rangkaian perjalanan Samarinda – Barong menghabiskan 2 sampai 3 hari, maka saat ini hanya maksimal 6 jam saja termasuk istirahat siang dengan kendaraaan pribadi. Dengan kecepatan rata – rata 60 km/ jam.

Kendaraan umum berupa bis maupun taksi dari Samarinda didapatkan di Terminal Sungai Kunjang, Loa Bakung. Tarif bis Rp. 80.000 per-kepala untuk 1 kali jalan. Sedangkan untuk angkutan Taksi. Taksi adalah kendaraan untuk umum yang disewakan untuk dipakai secara berpatungan atau disewa sendiri. Biasanya tarifnya berbeda tergantung posisi tempat duduk mengambil di sebelah mana. Yang termahal berada di samping sopir yaitu Rp. 150.000 sedangkan yang paling murah Rp 75.000 di kursi bagian belakang. Dan tergantung pula apakah dengan mobil sekelas Kijang atau Xenia yang cc-nya lebih kecil.

Overland Mode of Transportation
Perjalanan dengan taksi, dibagi menjadi 2 etape. Dengan disisipi acara makan di antara kedua etape tersebut. Pembagian perjalanan menjadi 2 etape, semata – mata karena kebiasaan driver yang selalu mengambil waktu istirahat. Biasanya driver mengambil waktu istirahat di Resak, Kecamatan Bongan. Kota Resak letaknya tepat di antara Samarinda dan Barong Tongkok.

Tidak ada menu kuliner yang istimewa di Resak. Secara umum lebih banyak sajian kuliner ala Banjar, yaitu sayur gurih/ santan sebagai appetizer dan lauk pauk berupa ikan atau pun daging.

Saya mencatat menu istimewa yang layak untuk dicoba adalah di Kem Baru, Kecamatan
Siluq Ngurai, yaitu Rumah Makan Jawa Indah, yang menyajikan Sate Ayam, dan Ikan Sayur Asam Pedas. Kemudian di SP-3, Kecamatan Kota Bangun, menyajikan Ayam duri lunak dengan lalapan.

Bagi yang ingin mencoba hidangan daging Payau (Rusa), silahkan mencoba di Warung Ibu Haji di dekat jembatan Kampung Lebak Cilong. Ada pilihan Sop Tulang Payau dan Payau Kare. Cukup murah dan lezat, untuk 4 porsi Kare Payau dengan 3 teh manis, saya hanya membayar Rp. 75.000 saja.

Perhatian crossing antara jalan umum dengan jalan tambang, yaitu di sekitar SP-3 dan Kem Baru. Pada malam hari, sering kali tidak terlihat adanya crossing tersebut karena ditinggal oleh penjaga nya.

Berikut adalah daftar nama – nama stop site sepanjang perjalanan dari Samarinda menuju Barong Tongkok, dengan jarak kurang lebih 350 km:
1. Samarinda
2. Tenggarong
3. Simpang Senoni
4. Simpang Kota Bangun
5. Simpang Rimba Ayu
6. SP-3, Kec. Kota Bangun
7. Lebak Cilong
8. Simpang Muara Muntai
9. Muara Leka
10. Indu Anjat (Perian)
11. Monumen Batas Kabupaten
12. Muara Gusik
13. Resak
14. Simpang Muara Kedang
15. Muara Siram
16. Bekokong
17. Simpang Tanjung Isuy
18. Pentat
19. Muara Nayan
20. Kem Baru
21. Muara Tae
22. Simpang Sansang, Kec. Siluq Ngurai
23. Simpang Kalteng
24. Simpang Lotaq
25. Muara Lawa
26. Lambing
27. Overfly Kajuq
28. Simpang Damai
29. Jengan Danum
30. Keay
31. Mencimai
32. Barong Tongkok
Lihat peta berikut.


Di sepanjang perjalanan, biasanya sering berpapasan dengan sekawanan monyet karena sebagian besar jalan yang ada membelah belantara. Beberapa saat kemudian melintasi perkebunan sawit di sekitar Danau Jempang, di daerah Muara Nayan. With little bit of luck pada perjalanan malam hari, saya pernah berpapasan dengan hewan yang dianggap sakral oleh masyarakat sekitar yaitu Macan Dahan (Neofelis nebulosa). Tepat nya di sekitar Kecamatan Siluq Ngurai, pada awal tahun 2007.

Jalur alternatif Barong Tongkok – Samarinda sedang dirintis oleh Gubernur baru, Bapak Haji Awang Faroek sesuai dengan janjinya dalam orasi Pilgub-nya beberapa saat lalu untuk membuka jalur ke Kutai Timur. Apabila ini dapat terlaksana, maka jarak tempuh Barong Tongkok – Samarinda hanya berkisar 4 jam saja. Fantastis!

Jalur lain menuju Barong Tongkok dari arah Muara Teweh sedang dalam tahap penyelesaian sampai akhir tahun 2009. Dengan dana dari APBN, salah satu jalan Trans-Kalimantan ini akan menghubungkan Palangkaraya dan Barong Tongkok dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama lagi.

Main Fluvio-Stream Mode of Transportation
Pilihan transportasi air dari Sungai Mahakam merupakan pilihan moda transportasi yang hingga saat ini masih menjadi pilihan. Apabila waktu bukanlah kendala dalam perjalanan anda, maka pengalaman memilih perjalanan dengan moda air adalah pilihan yang tepat.

Jenis alat angkut penumpang dan barang yang tersedia seperti bis air dan speedboat untuk jarak yang relatif jauh (Samarinda – Melak). Mencapai Barong Tongkok dengan moda air, berarti kapal harus sandar di Melak, karena Barong Tongkok adalah ‘in-land’ kurang lebih 15 km dari Kota Pelabuhan Melak.
Jenis perahu atau Ketinting tidak lazim digunakan untuk perjalanan yang jauh seperti dari Samarinda ke Melak.

Bis air atau yang disebut sehari – hari sebagai “kapal” adalah bangunan kapal tradisional dari kayu yang tersusun menjadi 2 dek. Ruang lambung dan dek bawah biasanya dimuati oleh barang dan dek atas untuk penumpang yang dilengkapi dengan kasur. Kapal ini bermesin tunggal dengan kekuatan mencapai 1000PK. Jika digunakan untuk menampung penumpang maka dapat mencapai kurang lebih 200 orang. Silahkan lihat gambar berikut.



Dengan menggunakan kapal ini, kita dapat memahami apa arti sebenarnya milir dan mudik. Mengapa? Karena kedua nya berbeda 12 jam! Ya 12 jam! Pada saat perjalanan menuju Samarinda dari Melak membutuhkan waktu 12 jam sedangkat untuk kembali (mudik) dari Samarinda ke Melak memakan waktu kurang lebih 24 jam.

Orang – orang tua menceritakan pada tahun 1970-an, perjalanan mudik ditempuh selama 1 minggu! Jadi diperlukan perbekalan yang cukup atau akan kelaparan di tengah jalan.
Berbeda dengan speedboat, mungkin lebih mirip dengan perjalanan darat dalam arti waktu tempuh.

Speedboat bermesin 200PK dapat menuntaskan perjalanan 6 jam dari Samarinda ke Melak, dan 1 jam lebih cepat apabila perjalanan milir. Namun demikian tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan apabila menggunakan moda transportasi darat, karena dikenakan sewa Rp 5 juta untuk tarif PP nya.

Sejak masuk era tahun 1990-an sudah jarang lagi terlihat satwa – satwa air liar yang menemani perjalanan sepanjang Sungai Mahakam. Biasanya di sekitar Muara Kedang Pahu dan Penyinggahan, kedatangan kapal disambut oleh sekawanan mamalia air tawar endemik Sungai Mahakam, Pesut (Orcaella brevirostris). Biasanya berkelompok 3 – 5 ekor, menyemburkan air ke udara berganti – gantian.

Saat sekarang, pemandangan tersebut digantikan oleh tongkang – tongkang pengangkut batubara yang ditarik oleh kapal tugboat. Tongkang raksasa berukuran panjang 300 feet saling mendahului. Beberapa pelabuhan Jetty baru bermunculan untuk pemuatan batubara.


By air transportation
Untuk mencapai Barong Tongkok dengan moda udara, digunakan pesawat perintis kapasitas 20 penumpang. Saat ini dioperasikan oleh PT Avia Star/ PT Bintang Sendawar dan PT Susi Air. Kedua perusahaan tersebut mempunyai jadual yang berbeda.

Tarif tiket sekitar Rp 600 ribu per-kepala dengan lama penerbangan 45 menit dari Samarinda, cukup bernilai ekonomis untuk mencapai Barong Tongkok. Adalah Bandara Melalan berada kurang lebih 8 km dari Barong Tongkok.

Bandara Melalan adalah pelabuhan udara militer milik TNI Angkatan Udara, yang merupakan peninggalan penjajah Belanda. Untuk kepentingan sipil, Bandara Melalan dikelola oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Barat.

Have a nice trip to Barong Tongkok.

5 komentar:

  1. Info yang bagus, bagi orang yang mau pergi ke sendawar. Salam kenal, saya tinggal di Melak :)

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas artikelnya, sudah saya gunakan dalam perjalanan sampai Long Iram 5-7 Januari 2011..

    BalasHapus
  3. Agan,......tinggal di mana Gan....?......kalau dari nama-nya koq nama Dayak (kayaknya) saya tinggal di Melak 2004 sd. 2006, membaca artikel ini seperti masuk lorong waktu..........masih bejibun kesan tentang Melak, Sendawar dan Kutai Barat...........salam kenal nama saya Lukito

    BalasHapus
  4. Meq benuaq bos? ap ete jengan danum

    BalasHapus
  5. Minta bantuan bro apakah di melak masih ada mamak novi pembuay tahu tempe trimakasih

    BalasHapus